protes-pemakzulan-presiden-yoon-suk-yeol-cahaya-light-stick-k-pop-menyinari-seoul

saintgeorgesflushing – Gelombang protes besar-besaran terus melanda Korea Selatan, dengan cahaya light stick K-Pop menjadi simbol perlawanan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol. Ribuan demonstran berkumpul di depan Majelis Nasional di Seoul, menuntut pemakzulan dan penangkapan Yoon Suk Yeol setelah deklarasi darurat militer yang kontroversial.

Para pengunjuk rasa, yang sebagian besar adalah generasi muda, membawa light stick K-Pop dari berbagai grup idola mereka. Light stick ini tidak hanya menerangi malam, tetapi juga menjadi alat efektif untuk menyatukan massa dan menambah semangat dalam aksi protes. “Impeach, impeach, impeach Yoon Suk Yeol,” teriak para demonstran sambil mengikuti irama lagu techno terbaru dari grup K-Pop aespa, “Whiplash”.

Selain light stick, para demonstran juga menggunakan musik K-Pop sebagai soundtrack dalam aksi mereka. Lagu-lagu dari grup seperti G-Dragon, 2NE1, dan lainnya diputar untuk menghibur dan memotivasi massa. Beberapa pengunjuk rasa bahkan menyewakan light stick mereka untuk mendukung demonstrasi, menunjukkan dukungan politik mereka terhadap gerakan ini.

Protes ini dimulai setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada 3 Desember 2024, yang kemudian dicabut setelah mendapat perlawanan keras dari parlemen yang dikendalikan oposisi. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk melumpuhkan oposisi dan melindungi tatanan demokrasi konstitusional.

protes-pemakzulan-presiden-yoon-suk-yeol-cahaya-light-stick-k-pop-menyinari-seoul

Meskipun mosi pemakzulan sebelumnya gagal karena tidak mencapai kuorum yang diperlukan, partai oposisi berjanji akan terus mengajukan mosi pemakzulan baru hingga berhasil. “Kami akan terus mengajukan (mosi pemakzulan) hingga disahkan di Majelis,” kata Lee Jae Myung, pemimpin Partai Demokrat.

Para demonstran juga menyuarakan kekecewaan mereka terhadap keputusan parlemen yang tidak mendukung pemakzulan. “Kami tidak akan berhenti sampai Yoon dihukum. Orang-orang tidak akan menerima keberadaan PPP. Kami akan berjuang sampai akhir, sampai Yoon dimakzulkan,” teriak salah satu demonstran.

Dengan semangat yang tidak pernah padam, para pengunjuk rasa terus memadati jalanan Seoul, menggunakan cahaya dan musik K-Pop sebagai simbol perlawanan mereka. Masa depan politik Presiden Yoon Suk Yeol kini berada di ujung tanduk, dengan tekanan dari rakyat dan oposisi yang semakin meningkat.