tni-al-mobilisasi-3-tank-amfibi-untuk-bongkar-pagar-laut-ilegal-di-tangerang

saintgeorgesflushing – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan tiga tank amfibi untuk membongkar pagar laut ilegal yang terpasang di perairan Tangerang. Pagar laut yang terbuat dari bambu ini telah menghalangi akses nelayan setempat dan menimbulkan kontroversi sejak beberapa bulan terakhir.

Operasi pembongkaran pagar laut ini dilakukan atas perintah Presiden Prabowo Subianto dan dipimpin oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL III, Brigadir Jenderal Harry Indarto. Menurut Harry, operasi ini bertujuan untuk membuka akses laut bagi nelayan yang selama ini terhambat oleh pagar ilegal tersebut.

Pembongkaran pagar laut ini tidak mudah karena bambu yang digunakan telah tertanam di dasar laut selama berbulan-bulan dan terletak di perairan dangkal. Untuk mengatasi tantangan ini, TNI AL menggunakan kapal-kapal kecil dan bekerja sama dengan nelayan setempat untuk menarik pagar menggunakan tali.

Pagar laut ini telah menyebabkan kerugian ekonomi bagi nelayan setempat. Nelayan harus menempuh perjalanan lebih jauh dan menghabiskan lebih banyak bahan bakar untuk mencapai area penangkapan ikan, yang pada akhirnya mengurangi pendapatan mereka.

tni-al-mobilisasi-3-tank-amfibi-untuk-bongkar-pagar-laut-ilegal-di-tangerang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga terlibat dalam koordinasi dan investigasi terkait pembongkaran pagar laut ini. KKP telah menyegel pagar laut tersebut dan sedang menyelidiki pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar ilegal ini.

TNI AL berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan nelayan dalam proses pembongkaran pagar laut ini. Sementara itu, pemerintah melalui KKP juga berjanji untuk terus menyelidiki dan memastikan bahwa pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar ilegal ini diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

Operasi pembongkaran pagar laut di Tangerang ini menunjukkan komitmen TNI AL dan pemerintah dalam melindungi hak-hak nelayan dan menjaga kelestarian lingkungan laut. Dengan kerja sama yang baik antara TNI AL, nelayan, dan pemerintah, diharapkan akses laut bagi nelayan dapat segera pulih dan ekonomi mereka dapat kembali stabil.