saintgeorgesflushing – Babelan, Bekasi, menjadi saksi bisu dari tawuran antar-kelompok yang terjadi pada Sabtu malam, 25 Januari 2025. Tawuran tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan di kalangan masyarakat setempat.
Tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja ini terjadi di Jalan Raya Babelan sekitar pukul 21.00 WIB. Menurut saksi mata, tawuran dimulai dengan adu mulut yang kemudian berujung pada perkelahian fisik. Para pelaku menggunakan senjata tajam dan petasan yang membuat situasi semakin mencekam.
Salah satu korban, yang diidentifikasi sebagai Rizki (17 tahun), mengalami luka parah akibat tusukan senjata tajam. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, Rizki tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Polisi yang mendapatkan laporan segera tiba di lokasi kejadian dan berhasil membubarkan tawuran tersebut. Beberapa pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kapolsek Babelan, AKP Suyanto, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti dari tawuran tersebut.
“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab tawuran ini dan menangkap pelaku lainnya yang masih buron,” ujar AKP Suyanto.
Tawuran ini menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat Babelan. Beberapa warga mengaku khawatir dengan keamanan di lingkungan mereka dan berharap pihak berwajib dapat segera mengambil tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami sangat khawatir dengan keamanan di lingkungan ini. Semoga polisi bisa segera mengatasi masalah ini dan memberikan rasa aman kepada kami,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Pihak kepolisian berencana untuk meningkatkan patroli di daerah rawan tawuran dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu, polisi juga akan bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan pemuda setempat untuk mencegah terjadinya tawuran serupa di masa mendatang.