saintgeorgesflushing – Presiden Joe Biden telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh yang disuplai oleh AS untuk menyerang wilayah dalam di Rusia. Keputusan ini merupakan perubahan signifikan dalam kebijakan AS terkait konflik Ukraina-Rusia dan datang pada saat Donald Trump, yang telah menjanjikan untuk membatasi dukungan lebih lanjut bagi Ukraina, akan segera menjabat sebagai presiden berikutnya.
Keputusan ini diambil setelah berbulan-bulan pertimbangan dan perdebatan di antara pejabat AS. Beberapa pejabat khawatir bahwa izin ini dapat meningkatkan eskalasi perang, sementara yang lain khawatir tentang persediaan terbatas dari rudal tersebut. AS sebelumnya menolak memberikan rudal Army Tactical Missile System (ATACMS) kepada Ukraina selama dua tahun pertama perang karena khawatir tentang kesiapan dan kompleksitas produksi rudal tersebut.
Rudal ATACMS yang diizinkan untuk digunakan oleh Ukraina memiliki jangkauan hingga 300 kilometer. Keputusan ini memungkinkan Ukraina untuk menyerang target militer di wilayah Kursk, di mana pasukan Rusia dan Korea Utara telah dikerahkan untuk mempersiapkan serangan balik.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut keputusan ini dengan pernyataan singkat di Telegram: “Rudal akan berbicara untuk dirinya sendiri.” Zelenskyy telah lama meminta izin ini, mengklaim bahwa kemampuan ini diperlukan untuk mendapatkan momentum dalam upayanya untuk menang dalam perang.
Reaksi dari Rusia juga cepat. Presiden Vladimir Putin sebelumnya telah mengancam akan menggunakan senjata nuklir jika ditembak dengan rudal konvensional dan menyatakan bahwa serangan yang didukung oleh kekuatan nuklir akan dianggap sebagai serangan bersama.
Keputusan ini juga datang pada saat Korea Utara telah mengirim sekitar 10.000 pasukan ke wilayah dekat perbatasan utara Ukraina untuk mendukung serangan Rusia. Keputusan ini diharapkan akan mengirim pesan keras kepada Korea Utara dan memperkuat posisi Ukraina dalam negosiasi perdamaian yang mungkin terjadi di masa depan.
Beberapa sekutu Barat Ukraina telah mendesak Biden untuk melonggarkan aturan penggunaan senjata AS yang disuplai kepada Ukraina. Namun, Biden tetap menentang keputusan ini selama beberapa bulan, khawatir bahwa eskalasi dapat menarik AS dan anggota NATO lainnya ke dalam konflik langsung dengan Rusia.
Keputusan Biden untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh AS di wilayah dalam Rusia merupakan langkah besar dalam kebijakan AS terkait konflik Ukraina-Rusia. Keputusan ini diharapkan akan memberikan keuntungan strategis bagi Ukraina dan mungkin mempengaruhi dinamika negosiasi perdamaian di masa depan. Namun, risiko eskalasi lebih lanjut tetap menjadi perhatian utama bagi komunitas internasional.