saintgeorgesflushing – Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami beberapa kali erupsi pada Jumat (29/11) pagi. Erupsi yang terjadi sebanyak lima kali ini dilaporkan memiliki tinggi kolom letusan yang bervariasi antara 400 hingga 800 meter.
Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi pertama terjadi pada pukul 06.30 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 400 meter. Erupsi kedua terjadi beberapa menit kemudian pada pukul 06.45 WIB dengan tinggi kolom letusan yang sama, yaitu 400 meter.
Erupsi ketiga terjadi pada pukul 07.00 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 600 meter. Erupsi keempat terjadi pada pukul 07.15 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 800 meter, yang merupakan tinggi letusan tertinggi dalam serangkaian erupsi kali ini. Erupsi kelima dan terakhir terjadi pada pukul 07.30 WIB dengan tinggi kolom letusan kembali mencapai 600 meter.
Erupsi Gunung Semeru ini menyebabkan hujan abu di beberapa wilayah sekitar, termasuk di Kabupaten Lumajang dan Malang. Warga diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Pemerintah setempat telah menetapkan status siaga dan mengevakuasi warga yang tinggal di radius berbahaya sekitar gunung.
Pemerintah setempat telah mengerahkan tim penyelamat dan relawan untuk membantu evakuasi warga serta memberikan bantuan yang diperlukan. Posko pengungsian telah disiapkan untuk menampung warga yang terdampak erupsi. Pemerintah juga mengimbau warga untuk tidak mendekati zona merah yang telah ditetapkan oleh PVMBG.
Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Jumat pagi ini menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan keselamatan warga dan memberikan bantuan yang diperlukan.