saintgeorgesflushing – Malam Kamis menjadi malam yang emosional bagi tim nasional Yunani ketika mereka mencatatkan sejarah dengan meraih kemenangan pertama mereka atas Inggris dalam pertandingan resmi. Pertandingan tersebut bukan hanya tentang meraih tiga poin, tetapi juga memberikan penghormatan yang mendalam kepada rekan setim mereka, George Baldock, yang baru-baru ini ditemukan tewas di kolam renang di rumahnya di Athena.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley ini dibuka dengan ketegangan tinggi. Yunani, yang tampil percaya diri, berhasil mencetak gol pertama pada awal babak kedua melalui Vangelis Pavlidis. Gol ini membawa Yunani unggul dan tampak bahwa mereka akan mampu bertahan hingga akhir pertandingan melawan Inggris, yang terlihat kesulitan untuk menemukan ritme permainan mereka.
Namun, drama semakin meningkat ketika Jude Bellingham, pemain muda berbakat Inggris, berhasil menyamakan kedudukan hanya tiga menit menjelang akhir pertandingan. Gol tersebut memberikan harapan bagi Inggris untuk setidaknya meraih hasil imbang. Namun, saat pertandingan memasuki menit-menit akhir, Vangelis Pavlidis kembali menunjukkan ketajaman ofensifnya dengan mencetak gol kemenangan pada menit ke-94. Gol ini tidak hanya memastikan kemenangan 2-1 untuk Yunani, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi tim tersebut.
Sebelum pertandingan dimulai, para pemain Yunani mengambil momen untuk menghormati Baldock. Mereka berfoto bersama dengan mengenakan kaus bernomor punggung 2 milik Baldock, sebagai bentuk penghormatan untuk mantan rekan setim mereka. Setelah mencetak gol pertama, para pemain Yunani mengangkat kaus tersebut ke udara sebagai simbol penghormatan.
Di akhir pertandingan, saat merayakan kemenangan, para pemain kembali mengangkat kaus Baldock di depan para pendukung Yunani yang hadir di stadion. Suasana menjadi semakin emosional ketika suporter meneriakkan nama “Baldock, Baldock” sebagai ungkapan cinta dan dukungan untuk mendiang.
Vangelis Pavlidis, yang mencetak gol pertama Yunani, mengungkapkan rasa dedikasinya terhadap Baldock. “Georgey, ini untukmu!” teriaknya sambil mengangkat ban lengan hitamnya tinggi-tinggi di depan kamera. Bek Lazaros Rota juga mengekspresikan perasaannya dengan memberikan penghormatan kepada Baldock, menunjukkan solidaritas dan rasa kehilangan yang dirasakan seluruh tim.
Pelatih Yunani, Gus Poyet, memuji semangat dan ketahanan pemainnya selama pertandingan. “Kami bermain bukan hanya untuk kemenangan, tetapi juga untuk menghormati George. Dia adalah bagian dari keluarga kami, dan kami ingin melakukan yang terbaik sebagai penghormatan untuknya,” ujarnya.
Kemenangan ini tidak hanya berarti tiga poin penting dalam kualifikasi Piala Dunia, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi Yunani. Meraih kemenangan pertama atas Inggris di Wembley adalah prestasi yang akan dikenang dalam sejarah sepak bola Yunani. Namun, momen ini juga mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan persahabatan dalam dunia olahraga.
Dengan hasil ini, Yunani menunjukkan bahwa mereka siap bersaing di kualifikasi Piala Dunia dan akan terus berjuang untuk meraih impian mereka, sambil menghormati kenangan George Baldock. Kemenangan ini akan selalu diingat sebagai sebuah tribute yang emosional dan penuh makna, yang menyatukan tim dan pendukung dalam duka dan sukacita.