saintgeorgesflushing – Pasar kripto tanggal 3 Maret 2025 mencatat pergerakan beragam dengan Bitcoin (BTC) dan Cardano (ADA) menunjukkan penguatan signifikan, sementara Ripple (XRP) terjebak dalam tren penurunan. Analis mengaitkan dinamika ini dengan faktor regulasi, perkembangan teknologi, dan sentimen investor yang terfragmentasi.
Pergerakan Harga Utama
- Bitcoin (BTC): Aset kripto terbesar ini melonjak 5,2% dalam 24 jam ke level USD 68.500, menembus resistensi psikologis USD 68.000 untuk pertama kali sejak Januari 2025. Kenaikan ini dipicu kabar persetujuan ETF Bitcoin berbasis fisik oleh regulator Uni Eropa, yang diyakini bakal menarik aliran modal institusional.
- Cardano (ADA): Aset layer-1 ini meroket 8,1% ke USD 2,48—level tertinggi dalam 3 bulan. Peningkatan ini menyusul peluncuran upgrade “Hydra 2.0” yang meningkatkan throughput jaringan menjadi 2.000 transaksi per detik (TPS).
- Ripple (XRP): Kontras dengan dua rivalnya, XRP terkoreksi 3,7% ke USD 0,62. Tekanan jual muncul setelah pengadilan AS menolak banding Ripple Labs dalam kasus penjualan sekuritas ilegal ke investor ritel.
Faktor Penggerak Pasar
Bitcoin: Sentimen Institusional dan Scarcity
- ETF Fisik Uni Eropa: Produk investasi terbaru ini memungkinkan investor menyimpan Bitcoin langsung di dompet regulasi, berbeda dengan ETF berbasis futures.
- Halving Effect: Dengan halving ke-5 tinggal 30 hari, investor mulai mengantisipasi pengetatan pasokan. Data Glassnode menunjukkan 78% pasokan BTC belum bergerak dalam 6 bulan terakhir.
Cardano: Momentum Teknologi dan DeFi
- Upgrade Hydra 2.0: Peningkatan skalabilitas ini memperkuat posisi Cardano dalam persaingan layer-1, terutama setelah total nilai terkunci (TVL) di ekosistem DeFi-nya menembus USD 15 miliar.
- Partnership dengan Bank Afrika: Cardano Foundation mengumumkan kerja sama dengan 3 bank komersial di Nigeria untuk mengembangkan sistem pembayaan cross-border berbasis blockchain.
Ripple: Tekanan Regulasi dan Liquidasi
- Keputusan Pengadilan AS: Penolakan banding Ripple Labs memperpanjang ketidakpastian hukum, memicu liquidasi USD 120 juta XRP di bursa terpusat3.
- Penurunan Volume: Volume perdagangan XRP turun 40% dibanding pekan lalu, menandakan kehilangan minat investor jangka pendek.
Analisis Teknis dan Proyeksi
- Bitcoin: Menurut analis TradingView, BTC berpeluang menuju USD 70.000 jika mampu mempertahankan support di USD 67.200. Indikator RSI (67) menunjukkan ruang untuk kenaikan sebelum jenuh beli6.
- Cardano: Peningkatan volume 150% mengkonfirmasi breakout dari pola ascending triangle. Target jangka pendek ADA berada di USD 2,75–2,80.
- Ripple: XRP berisiko turun ke USD 0,55 jika gagal rebound di level USD 0,60. Death cross (MA 50 di bawah MA 200) memperkuat sinyal bearish.
Respons Komunitas dan Ahli
- Michaël van de Poppe (CEO MN Trading): “Bitcoin sedang dalam fase akumulasi institusional. Kenaikan ke USD 100.000 pada 2025 semakin realistis.”
- Charles Hoskinson (Pendiri Cardano): “Hydra 2.0 adalah bukti bahwa Cardano bisa bersaing dengan Ethereum dalam hal skalabilitas dan biaya.”
- Brad Garlinghouse (CEO Ripple): “Kami tetap optimistis dengan resolusi hukum. XRP adalah aset masa depan untuk pembayaran global.”
Fragmentasi Pasar yang Semakin Nyata
Pergerakan 3 Maret 2025 mencerminkan fragmentasi pasar kripto: Bitcoin sebagai safe haven, Cardano sebagai tech innovator, dan Ripple yang terhambat isu regulasi. Investor disarankan memantau perkembangan kebijakan bank sentral dan halving Bitcoin yang akan menjadi katalis utama kuartal kedua 2025.