pemberontak-suriah-kuasai-daraa-ancang-ancang-serang-damaskus

saintgeorgesflushing – Kelompok pemberontak Suriah mengklaim telah menguasai kota Daraa, tempat lahirnya pemberontakan tahun 2011, dan kini semakin mendekati ibu kota Damaskus. Klaim ini disampaikan oleh juru bicara kelompok pemberontak, Mustafa al-Sheikh, dalam sebuah konferensi pers di Daraa pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Al-Sheikh menyatakan bahwa pasukan pemberontak berhasil mengambil alih kota Daraa setelah beberapa hari pertempuran sengit melawan pasukan pemerintah Suriah. “Kami telah menguasai Daraa dan sekarang kami bergerak maju menuju Damaskus,” ujarnya.

Daraa, yang terletak sekitar 100 kilometer selatan Damaskus, dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad. Kota ini menjadi tempat lahirnya pemberontakan pada tahun 2011 yang kemudian berkembang menjadi perang saudara yang berkepanjangan.

Penguasaan Daraa oleh pemberontak memiliki implikasi strategis yang signifikan. Kota ini terletak di dekat perbatasan dengan Yordania dan merupakan jalur utama pasokan bagi pasukan pemberontak di selatan Suriah. Dengan menguasai Daraa, pemberontak kini memiliki akses yang lebih baik untuk mendapatkan dukungan logistik dan militer dari negara-negara tetangga.

Selain itu, kemenangan ini juga memberikan dorongan moral yang besar bagi pasukan pemberontak. “Ini adalah kemenangan besar bagi kami dan menunjukkan bahwa kami masih memiliki kekuatan untuk melawan rezim Assad,” kata al-Sheikh.

pemberontak-suriah-kuasai-daraa-ancang-ancang-serang-damaskus

Pemerintah Suriah belum memberikan pernyataan resmi terkait klaim pemberontak. Namun, sumber-sumber militer yang dekat dengan pemerintah mengatakan bahwa pasukan pemerintah sedang mempersiapkan serangan balasan untuk merebut kembali Daraa.

“Kami tidak akan membiarkan Daraa jatuh ke tangan pemberontak. Operasi militer akan segera diluncurkan untuk mengembalikan kota ini ke tangan pemerintah,” kata seorang sumber militer yang tidak disebutkan namanya.

Klaim pemberontak ini juga menarik perhatian komunitas internasional. Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya yang mendukung pemberontak menyambut baik kemenangan ini. “Kami mendukung upaya pemberontak untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai rezim Assad dan berharap ini akan membawa kedamaian di Suriah,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Sementara itu, Rusia dan Iran, yang mendukung pemerintah Suriah, mengecam klaim pemberontak. “Kami akan terus mendukung pemerintah Suriah dalam upayanya untuk menjaga kedaulatan dan integritas wilayah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia.

Penguasaan Daraa oleh pemberontak merupakan perkembangan signifikan dalam konflik Suriah yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Dengan semakin dekatnya pemberontak ke Damaskus, situasi di Suriah kemungkinan akan semakin memanas dalam beberapa hari mendatang.