saintgeorgesflushing – Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee, Paris, pada hari Senin. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Prancis, termasuk pengadaan jet tempur Rafale dan kapal selam.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Macron mendiskusikan langkah-langkah konkret untuk memperkuat kerjasama pertahanan kedua negara. Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mempermodernisasi kekuatan militernya dan Prancis merupakan mitra strategis dalam hal ini.
“Kerjasama dengan Prancis sangat penting bagi Indonesia, terutama dalam sektor pertahanan. Kami berharap dapat memperkuat kapasitas militer kami melalui pengadaan peralatan modern seperti jet tempur Rafale dan kapal selam,” kata Prabowo dalam konferensi pers setelah pertemuan.
Salah satu fokus utama diskusi adalah pengadaan jet tempur Rafale dari perusahaan pertahanan Prancis, Dassault Aviation. Indonesia telah menunjukkan minat yang kuat untuk membeli sejumlah unit Rafale sebagai bagian dari upaya modernisasi angkatan udaranya. Prabowo menekankan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kemampuan dan teknologi yang ditawarkan oleh Rafale.
“Rafale merupakan pesawat tempur yang sangat canggih dan sesuai dengan kebutuhan operasional Angkatan Udara Indonesia. Kami percaya bahwa pengadaan ini akan meningkatkan kemampuan pertahanan kami di kawasan,” tambah Prabowo.
Selain jet tempur, diskusi juga mencakup pengadaan kapal selam yang merupakan bagian dari program penguatan armada laut Indonesia. Prabowo menyatakan bahwa kerjasama dalam pengembangan kapal selam dapat menciptakan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan teknologi dalam bidang maritim.
“Kami ingin mempelajari lebih lanjut tentang teknologi kapal selam Prancis yang telah terbukti handal. Ini adalah bagian dari strategi kami untuk menjaga kedaulatan maritim dan meningkatkan kemampuan angkatan laut,” ujar Prabowo.
Presiden Macron, dalam pernyataannya, menegaskan pentingnya kerjasama pertahanan antara Prancis dan Indonesia dalam konteks stabilitas kawasan. Ia menyatakan bahwa kedua negara memiliki visi yang sama dalam menjaga keamanan dan perdamaian di wilayah Indo-Pasifik.
“Prancis berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam memperkuat kemampuannya. Kerjasama ini tidak hanya akan menguntungkan kedua negara, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan keamanan regional,” ungkap Macron.
Pertemuan ini dipandang sebagai langkah positif dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis. Dengan adanya pembicaraan konkret mengenai pengadaan peralatan militer, diharapkan kerjasama pertahanan kedua negara dapat terjalin lebih erat dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Prabowo dan Macron sepakat untuk melanjutkan diskusi lebih lanjut mengenai detail pengadaan dan kerjasama di masa mendatang, dengan harapan bahwa kesepakatan yang dihasilkan dapat segera direalisasikan. Pertemuan ini menjadi tanda bahwa Indonesia terus berupaya memperkuat pertahanan nasionalnya melalui kolaborasi dengan negara-negara mitra strategis.