saintgeorgesflushing – Selama bulan puasa, banyak orang mengeluhkan masalah pencernaan seperti perut begah atau kembung setelah berbuka atau saat sahur. Salah satu solusi alami yang terbukti efektif adalah teh jahe, ramuan tradisional yang disebut-sebut sebagai “obat ajaib” untuk meredakan ketidaknyamanan perut. Simak manfaat dan cara mengonsumsinya!
Mengapa Teh Jahe Ampuh Atasi Perut Begah?
Jahe (Zingiber officinale) mengandung senyawa aktif gingerol dan shogaol yang bersifat antiinflamasi dan karminatif (mengurangi gas dalam pencernaan). Menurut dr. Anisa Rahma, ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo, “Jahe merangsang enzim pencernaan, mempercepat pengosongan lambung, dan mengurangi penumpukan gas penyebab begah. Ini sangat cocok dikonsumsi saat puasa, terutama setelah makan besar.”
Penelitian dalam Journal of Ethnopharmacology (2020) membuktikan bahwa konsumsi 1-2 gram jahe per hari mengurangi gejala dispepsia (gangguan pencernaan) hingga 40%. Saat puasa, efek ini membantu mencegah begah akibat pola makan yang berubah atau konsumsi makanan tinggi lemak saat berbuka.
Cara Membuat Teh Jahe untuk Puasa
Berikut resep praktis yang bisa dicoba:
Bahan:
- 1 ruas jahe segar (kupas dan iris tipis)
- 250 ml air panas
- 1 sdt madu (opsional)
- Perasan lemon (opsional)
Langkah:
- Rebus jahe dengan air selama 5-7 menit.
- Saring dan tuang ke gelas.
- Tambahkan madu atau lemon sesuai selera.
- Konsumsi hangat setelah berbuka atau sahur.
Tips Optimalisasi Manfaat:
- Hindari jahe bubuk kemasan yang mungkin mengandung tambahan gula atau pengawet.
- Jangan berlebihan: Konsumsi maksimal 2-3 cangkir sehari untuk menghindari iritasi lambung.
- Kombinasi dengan mint atau kayu manis untuk meningkatkan efek relaksasi pencernaan.
Manfaat Lain Teh Jahe Selama Puasa
Selain mengatasi begah, teh jahe memiliki segudang khasiat lain:
- Meningkatkan Imunitas: Kandungan antioksidannya membantu tubuh melawan infeksi selama puasa.
- Mengurangi Mual: Efek antiemetik jahe cocok untuk yang sering merasa mual saat sahur.
- Menstabilkan Gula Darah: Jahe memperlambat penyerapan gula, mencegah lemas setelah berbuka.
Peringatan Penting
Meski alami, jahe tidak disarankan untuk:
- Penderita maag akut atau GERD (asam lambung kronis).
- Ibu hamil trimester akhir (risiko kontraksi).
- Orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
Kisah Sukses di Balik Ramuan Ini
Budi (28), karyawan di Jakarta, mengaku terbantu dengan teh jahe selama puasa. “Dulu perut saya sering kembung setelah makan gorengan saat berbuka. Sejak minum teh jahe, begah hilang dan puasa jadi lebih nyaman,” ujarnya.
Dukungan Ahli dan Regulasi
BPOM RI telah memasukkan jahe dalam kategori Generally Recognized as Safe (GRAS) atau aman dikonsumsi dalam takaran wajar. Sementara itu, Kementerian Kesehatan merekomendasikan jahe sebagai bagian dari GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
Jangan Anggap Remeh Perut Begah!
dr. Anisa mengingatkan, “Perut begah bisa jadi gejala awal gangguan pencernaan serius. Jika disertai muntah, demam, atau nyeri hebat, segera konsultasi ke dokter.”
Dengan segudang manfaatnya, teh jahe layak menjadi andalan untuk puasa lancar dan bebas begah. Namun, tetap imbangi dengan pola makan sehat dan hindari overeating saat berbuka!