saintgeorgesflushing – Dalam kejadian yang mengejutkan, sebuah kelompok bersenjata berhasil menculik lebih dari 200 personel militer dan merebut pangkalan militer di Bolivia tengah. Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu, 2 November 2024, dan telah menciptakan situasi ketegangan di negara tersebut.
Pada pagi hari, kelompok bersenjata yang diidentifikasi sebagai anggota kelompok separatis “Movimiento para la Autodeterminación de los Pueblos Indígenas” (MAPI) melancarkan serangan terhadap Pangkalan Militer Santa Cruz, yang terletak di provinsi Santa Cruz, Bolivia tengah. Mereka berhasil menguasai pangkalan tersebut dan menculik lebih dari 200 personel militer yang berada di lokasi tersebut.
Pemerintah Bolivia telah mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk serangan ini dan menegaskan komitmen mereka untuk menyelamatkan personel militer yang diculik dan merebut kembali pangkalan tersebut. Presiden Bolivia, Luis Arce, telah memerintahkan peningkatan keamanan di seluruh negara dan menginstruksikan Tentara Nasional untuk melakukan operasi penyelamatan.
Komunitas internasional juga telah menunjukkan kekhawatiran mereka terhadap kejadian ini. Beberapa negara telah mengeluarkan pernyataan yang mendukung upaya pemerintah Bolivia untuk menyelesaikan krisis ini dengan damai dan menegaskan komitmen mereka untuk memberikan bantuan jika diperlukan.
Kelompok separatis MAPI telah mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka akan melepaskan personel militer yang diculik dan menyerahkan pangkalan tersebut kembali kepada pemerintah Bolivia jika pemerintah bersedia memenuhi tuntutan mereka. Tuntutan utama mereka adalah pengakuan resmi terhadap otonomi daerah Santa Cruz dan pelepasan semua tahanan politik yang berasal dari daerah tersebut.
Kejadian penculikan lebih dari 200 personel militer dan penyerangan terhadap pangkalan militer di Bolivia tengah telah menciptakan situasi ketegangan yang serius. Pemerintah Bolivia dan kelompok separatis MAPI sedang dalam proses negosiasi untuk menyelesaikan krisis ini dengan damai. Dunia internasional akan terus memantau perkembangan situasi dan berharap bahwa semua pihak dapat mencapai solusi yang adil dan damai.