saintgeorgesflushing.org

saintgeorgesflushing.org – Sir Jim Ratcliffe, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, memberikan pandangan tentang pendekatan Manchester United dalam mengelola transfer pemain. Beliau menekankan bahwa merekrut megabintang seperti Kylian Mbappe tidaklah menjadi solusi instan untuk memecahkan masalah yang dihadapi klub saat ini.

Konteks Performa Manchester United:

Manchester United telah mengalami kesulitan dalam mempertahankan performa yang konsisten di tingkat domestik dan Eropa dalam beberapa tahun terakhir, dengan musim 2023/2024 menjadi salah satu musim terburuk mereka, dimana klub hanya berhasil finis di posisi kedelapan di Liga Premier.

Analisis Perekrutan Pemain:

Klub sering kali mendapat sorotan karena pengeluaran besar-besaran untuk perekrutan pemain yang kerap kali tidak memenuhi ekspektasi. Ratcliffe menyatakan bahwa penyelesaian masalah ini membutuhkan waktu, dengan perkiraan dua hingga tiga jendela transfer untuk merealisasikan perubahan yang signifikan.

Kritik dan Strategi Jangka Panjang:

Ratcliffe juga menyampaikan kritik terhadap keputusan-keputusan yang telah diambil oleh klub dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Beliau menyatakan, “Di mana pun kami melihat, ada ruang untuk perbaikan dan kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan tersebut karena kami ingin bersaing untuk memenangkan Liga Premier setiap tahunnya.”

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa membangun sebuah skuad yang seimbang adalah kunci utama, dan sementara pemain seperti Mbappe dapat menjadi tambahan yang berharga di masa depan, mereka bukan solusi untuk masalah saat ini. “Menurut saya, solusinya bukanlah membeli Mbappe. Satu pemain tidak akan memecahkan masalah, Anda perlu membangun skuad yang seimbang dan kami harus menunjukkan kemajuan dengan skuad dan pada akhirnya melengkapinya dengan satu atau dua pemain seperti Mbappe, tetapi itu bukan solusinya saat ini,” ungkap Ratcliffe.

Pernyataan ini menegaskan bahwa Manchester United sedang mengambil pendekatan jangka panjang untuk membangun kembali kekuatan klub agar dapat bersaing secara konsisten di semua tingkat kompetisi.